Saat ini lapisan ozon sudah semakin menipis, yang sangat
dikhawatirkan jika tidak ada atau menghilang maka akibatnya cuaca tidak
menentu, pemanasan global hingga hilangnya suatu daerah karena mencairnya es
yang ada di kutub Utara dan Selatan.
Ilustrasi |
Kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan manusia maka terbentuklah sebuah
organisasi bernama Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) yang berdiri pada
tanggal 28 Oktober 2010 dan diresmikan pada tanggal 30 Oktober 2010 melalui
Deklarasi KOPHI. KOPHI berkembang menjadi organisasi pemuda pemerhati
lingkungan yang tersebar di 15 provinsi Indonesia. Kalimantan Tengah menjadi
salah satu yang ikut mendirikan KOPHI, dikenal dengan KOPHI Kalteng.
“Ya kita ingin
Kalimantan masih menjadi paru-paru dunia dan masyarakat selalu bisa hidup
dengan nyaman bahkan terjamin kedaulatan pangannya untuk kita dan cucu kita
nanti. Jangan sampai masyarakat baru sadar setelah terjadi bencana,” tambahnya
saat disambangi di sekretariat KOPHI.
Kegiatan yang telah
dilakukan KOPHI Kalteng yaitu terlibat dalam Workshop Green School dengan 1000 pelajar Sekolah Dasar (SD) –
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekota Palangkaraya, Seminar alat inovasi
lingkungan di tahun 2013, mengadakan kegiatan lomba bertemakan lingkungan dalam
rangka memperingati hari air sedunia dan hari bumi bekerjasama dengan Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kalteng dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kampanye
Hari Air di Tahun 2014, hingga ikut serta menjadi panita dalam Switch
Off 60+ 2014 bersama Earth
hour Palangka Raya, WWF Kal-Teng, komunitas lain.
Saat ini KOPHI Kalteng sedang melakukan koordinasi untuk pembentukan
KOPHI Bartim (Barito Timur) yang diketuai oleh Fedryck R, dan juga
mempersiapkan anggota KOPHI Kalteng Nurul Ariefannisa bersaing sebagai utusan
Kalteng di pemilihan Duta Lingkungan Hidup Regional Kalimantan sekitar bulan
Mei 2014. Serta, beberapa kegiatan lain yang menjadi agenda untuk memberikan
kontribusi nyata kepada masyarakat Kalteng.
******